Sabtu, 09 Mei 2015

Patuh Hukum dan Taat Berlalulintas Adalah Cermin Budaya Bangsa


Senkomsidoarjo.org | Dauroh ustadz Firanda di Kampus PTIK beliau
berkata "sebuah contoh penerapan taat kepad Ulil Amri adalah Patuh
pada peraturan Lalu Lintas, jadi kalo ada seorang Muslim yg menerobos
Lampu merah atau sengaja melanggar aturan berlalu lintas maka dia
berdosa, Karena dia telah melanggar perintah Allah dan Rasul-NYA untuk
taat kepada pemimpin dalam hal yg bukan maksiat";

Saya pribadi memang dalam beberapa kesempatan kadang melanggar juga,
karna katanya aturan dibuat untuk dilanggar, seperti kalo lagi buru2,
kadang juga ndak pake helm kalo saya pikir hanya keluar sebentar…atau
mengejar lampu kuning.

Cuma.. saya paling menahan diri untuk melanggar kalo lagi boncengan
dengan istri saya, soalnya istriku jilbabnya besar. ., sama dengan
kalo siang dan rame terus saya pake baju koko saya menahan diri untuk
tidak melanggar..Soalnya saya tidak mau Orang2 menilai Islam dari
tindakan saya, sangat tidak pantas rasanya kalo orang2 melihat tanda2
(Syi'ar) dan identitas keislaman dalam diri saya trus saya melanggar
lampu merah atau ndak pake helm.

Saya ndak mau orang2 mnghukumi Agama Islam karna kesalahan individu
saya yg beratribut Islam.., saya ndak mau islam di labeli sebagai
agama yang tidak teratur. .tidak tertib…dan tidak bisa diatur hanya
karena kesalahan saya.

Islam itu Mulia, Islam itu indah, islam itu tinggi dan tidak ada yg
menyamainya..cuma terkadang bahkan sangat sering keindahannya
tertutupi oleh keburukan penganutnya, Al Islam Mahjubun Ala Muslim.
Islam tertutupi (indahnya) oleh muslim..

Walaupun memang sebaiknya kita beratribut Islam atau tidak kentara
atributnya tetaplah wajib untuk mentaati peraturan lalu lintas,
makanya saya kadang marah sama istri saya yang tidak mau pake helm
kalo keluar boncengam dengan saya.

Bukan masalah takut ditangkap sama Pak Polisi… tapi sangat tidak elok
melihat Jilbab gede diboncenh suaminya di tengah keramaian jalan tanpa
menggunakan Helm…, soalnya saat itu sadar atau tidak dia sudah mnjadi
Duta Islam itu sendiri.

Apalagi masyarakat kita yg tipenya sangat suka mencari pembenaran dari
kesalahan2 orang2 yg mereka anggap "pembela kebetulan".

Ala kulli haal. pakelah helm, lengkapilah kelengkapan kendaraan
bermotornya, perlihatkanlah bahwa kita ada Muslim yg beradab, mengerti
aturan dan bisa diatur.. selama aturan itu tdk bertentangan dengan
Aturan Allah.
Sumber ntmcpolri.info
@ Senkom Mitra Polri

Tidak ada komentar:

Arsip Senkom Balongbendo


Entri Populer

. Senkom Mitra Polri Kecamatan Balongbendo: Patuh Hukum dan Taat Berlalulintas Adalah Cermin Budaya Bangsa