Tanah Bumbu, Selasa (09/05) - Mulai bergerak, Pengurus Forum Sepakbola Generasi Indonesia (FORSGI) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) kejar target dengan terobosan barunya melakukan pembinaan kepada kader belianya untuk berlatih secara rutin pada setiap hari Minggu.
Terhitung sejak Minggu (07/05) kemarin sampai batas waktu yang tidak ditentukan, secara terus-menerus akan mengasah dan menggali bakat anak binaannya hingga berhasil.
Sebagaimana disampaikan Ketua FORSGI Tanah Bumbu, Isnan Fulanto, kepada media melalui aplikasi WhatsApp, bahwa munculnya kegiatan itu mengacu pada program pengurus pusat terkait dengan Piala Kemenpora berikutnya setelah di tahun awal (2022) lalu FORSGI Kalimantan Selatan (Kalsel) belum mengirimkan perwakilan.
"Kami terdorong melakukan latihan rutin itu karena adanya program pusat terkait dengan piala Kemenpora II mendatang," kata Isnan.
Isnan beroptimis sekaligus bercita-cita, agar generasi muda binaannya akan mampu bersaing dengan tim-tim FORSGI kabupaten kota di kalsel hingga timnya mampu manjadi perwakilan Kalsel di tingkat nasional, minimal anak binaannya ada yang bisa terpilih bergabung di tim forsgi (kal sel )baik U10 ,U12 maupun U14.
"Kami yakin, dengan latihan rutin secara serempak, Kalsel akan mampu ikut di event nasional", imbuhnya beroptimis.
Untuk menghadapi pertandingan / event, pihaknya akan mengadakan pelatihan khusus dan akan menyediakan waktu untuk pemusatan latihan bagi pemain anak binaannya.
Tak hanya itu, pucuk pimpinan organisasi FORSGI Tanah Bumbu itu akan segera memperkuat kwalitas pemain muda binaannya dengan menyekolahkan pelatih (coaching) agar benar-benar mempunyai ilmu kepelatihan yang memadai.
Sedikitnya 50 anak usia 8 hingga 14 tahun mengikuti latihan rutin pertama kalinya di Lapangan Mako Brimob, Jalan Raya Kodeco, Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Menurut Isnan, mengingat wilayah Tanah Bumbu yang cukup luas maka pusat latihan rutin itu nantinya akan dibagi menjadi dua tempat sehingga bisa terjangkau semua anak usia binaannya.
Latihan dengan berjenjang itu dibagi menjadi beberapa tahapan, tahap pertama diawali dengan latihan fisik yang seterusnya menuju ke latihan tehnik, strategi bertanding hingga sosialisasi peraturan pertandingan.
Dijelaskannya lagi, bahwa FORSGI merupakan organisasi olehraga sepakbola yang membina generasi muda belia /usia dini, yakni U10 dan U12.
Sementara itu, Dwi Agus selaku tim pelatih bersama 3 (tiga) pelatih lainnya mengatakan akan siap selalu dalam menjalankan fungsi organisasi sebagai pelatih. Ia pun menginginkan akan anak didiknya bisa menjadi bintang sepakbola di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
"Kami akan selalu siap menjalankan tugas kami semampunya, kami juga inginkn anak-anak bisa menjadi bintangnya sepakbola", ungkap Dwi dengan singkat.(rzq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar